Klopp yang Nekat

Februari 05, 2017
Ketika klub favorit anda hanya bisa memenangkan 1 pertandingan dalam 10 laga, maka anda pasti sudah tau kalau klub anda dalam situasi sulit. Menjadi situasi krisis jika kemudian anda tau kemenangan itu hanya saat melawan klub kecil yang jauh beda kasta, dan itupun dimenangkan berkat goal satu satunya dari seseorang yang anda pikir tidak bisa diharapkan lagi.
Ya, saat ini Liverpool menjadi klub yang mengalami krisis tersebut, ditambah lagi kekalahan Hull semalam menjadi pukulan telak bagi the Reds. The Kops menjadi frustasi bahkan sudah ada yang menginginkan untuk Klopp pergi dari klub.
Menurunnya performa Liverpool saat ini memang menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Klopp. Kesalahan  terbesar yang dia lakukan sejak awal musim ini ialah membuang salah satu Key-Player Liverpool musim 15/16, Mamadou Sakho. Kemudian disusul dengan keputusan untuk tidak berbelanja pada Transfer Window bulan Januari. Tipisnya Skuad Liverpool menjadi masalah utama yang dihadapi Liverpool saat ini. Mengapa? Karena  berimbas ke taktik yang diimplementasikan Klopp ke Liverpool itu sendiri, yaitu gegenpressing.
“It’s not rocket science now how you beat Liverpool,” -Jamie Carragher
Jamie Carragher, sendiri sudah mengatakan bahwa mengalahkan Liverpool sekarang bukan hal yang sulit. Klub-klub medioker semacam Swansea, Sunderland, Wolves dan Hull berhasil membuktikannya. Dengan bola mati dan serangan balik, dua hal ini dapat mematikan sistem bermain gegenpressing milik Jürgen Klopp. Sebab, sistem ini ‘membiarkan’ lawan menguasai bola, lalu pemain menerapkan high pressing, dan mencoba merebut bola dan melancarkan serangan balik. Oleh karena itu taktik "Parkir Bus" menjadi pilihan utama untuk meng-counter taktik gegenpressing. Liverpool berusaha mendominasi penguasaan bola,  dengan gegenpressing, Dejan Lovren, Joël Matip, atau siapapun duet bek tengah Liverpool, sering naik sampai ke wilayah yang tinggi di lapangan. Saat Liverpool kehabisan ide dan tenaga untuk membongkar ketatnya pertahanan lawan. Hal ini yang dimanfaatkan lawan untuk Counter-Attack dan membalikkan keadaan. Oleh karena itu tak jarang kita melihat Liverpool kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Lalu salahkah Klopp untuk tetap memainkan taktik ini?
Memang benar bermain negatif-football dengan cara bertahan dengan 9-10 orang atau istilahnya "Parkir Bus" itu sangatlah mudah, bahkan dapat diterapkan dengan baik oleh klub klub kecil semacam Plymouth dan Wolves. Namun saya rasa semua taktik pasti ada kelemahannya, yang menjadi salah ialah ketika anda tau taktik anda sudah diketahui kelemahannya, namun tidak berusaha untuk memperbaikinya. Gegenpressing bukanlah sebuah taktik yang gagal, taktik ini menciptakan sebuah formasi serangan yang dinamis dan dapat mengasilkan banyak gol jika berjalan dengan benar. Hanya faktor utama yang dibutuhkan ialah stamina, taktik ini memaksa pemain untuk lebih aktif dan agresif mengejar bola, Liverpool tidak hanya akan kelelahan saat bertanding, pada saat berlatih juga. Para pemain harus siap fisik untuk beradaptasi akan sistem permainan ini dan inilah kesalahan terbesar yang dilakukan Klopp terhadap Liverpool, tidak membawa pemain baru, malah membuang Sakho, dan menambalnya dengan menyeret Lucas kebelakang, bahkan masalah bek kiri Liverpool tahun lalu pun harus mengorbankan seorang James Milner untuk menambal posisi tersebut. Kemudian dengan keadaan First-Team yang seperti ini, Klopp nekat untuk mempercayakan rencana cadangannya kepada pemain akademi Liverpool yang masih terlalu hijau untuk mengarungi musim 16/17. Alhasil keadaan Krisis Liverpool saat ini menjadi hasil nekat dari seorang Jürgen Norbert Klopp.

2 komentar:

  1. […] terlalu berani atau nekat Klopp (baca: Klopp yang Nekat) untuk tidak menambah kedalaman skuad pada jendela transfer Januari, yang membuat Liverpool menjadi […]

    BalasHapus
  2. Blackjack (Boyleville) - Mapyro
    Blackjack (Boyleville). Blackjack (Boyleville). Blackjack (Boyleville). 서귀포 출장안마 Casino. In Blackjack. 포천 출장마사지 1. 김제 출장샵 5. 평택 출장마사지 5. 5. Casino. 천안 출장샵 4.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.