Winner Redsfi3ld Writing Contest – Liverpool’s Future Leader

Mei 18, 2013
Sebuah kabar yang menyedihkan kita terima dari sosok Jamie Carragher. Ya pada musim ini, Carragher secara resmi menyatakan bahwa musim ini adalah musim terakhir buat sang Pria Scouser bermain di Anfield. Musim terakhir dimana kita akan melihat dua pasangan kelahiran Scouser dengan gagahnya memimpin skuad the Reds melangkah. Yap, ini adalah musim terakhir dimana Gerrard akan berpasangan dengan Jamie Carragher. Jadi jika ia pergi, siapa yang akan mendampingi Gerrard? Saya bertaruh pasti teman teman pernah berpikir seperti yang saya pikirkan. “Siapa ya yang bakal menggantikan posisi Carragher sebagai pendamping Gerrard?” atau bahkan “Siapa ya kira kira kelak akan menggantikan Steven Gerrard?” Mungkin terlalu jauh untuk bercerita mengenai siapa pengganti pemimpin atau kapten Liverpool sekarang, karena kita tau sosok dari Steven Gerrard tak akan tergantikan sampai sekarang. Disamping mempunyai skill yg mumpuni , ia adalah seorang pemimpin Liverpool, dan tim Nasional Inggris, memiliki reputasi mendunia, semua orang mengenalnya dan semua pemain respect terhadap pria berwarganegaraan Inggris ini.  Memiliki segala atribut yang di butuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Irreplaceable.
Image
Kapten dan Wakil Kapten Liverpool, Steven Gerrard dan Jamie Carragher

Tetapi waktu terus berjalan. Pada waktu ini kita harus ditinggal pergi oleh Wakil Kapten kita, kelak kita juga pasti akan ditinggal Kapten kita. Orang datang dan pergi tanpa ada yang tahu, jadi gak salah kan mungkin kita berangan angan siapa kandidat pemain Liverpool yang dapat menggantikan dua pria Scouser ini. Dan berikut adalah pemain pemain yang punya posisi yang kuat sebagai penggantinya:
  1. Pepe Reina
Image
"Jika saya adalah seorang kiper muda yang ingin mempelajari sosok, maka saya beritahukan untuk jangan ragukan lagi sosok Pepe. Di pikiran pertama dia selalu maju dan bersikap positif," –Southall, Legenda Everton

Datang ke Liverpool saat rezim Benitez sejak 2005, menorehkan 386 penampilan sampai sejauh ini. Memecahkan beberapa rekor sebelumnya yang pernah dicetak Legenda Liverpool, seperti Ray Clemence,dan torehan mendapatkan 3 kali penghargaan Golden Gloves di BPL berturut turut membut Sang Kiper berkebangsaan Spanyol ini menjadi kepercayaan utama dibawah mistar gawang Liverpool. Bukan itu saja ia adalah seorang vice captain kedua Liverpool, setelah Jamie Carragher. Kemampuannya dalam memimpin tidak diragukan, ia sang arsitek dalam bertahan setelah Jamie Carragher itu sendiri. Tidak itu saja ia seorang Motivator yang baik.
Image
“Sebelum pertandingan dimulai Reina mengajak semua orang terus bersama. Itu tidak seperti yang ia buat buat, ia hanya ingin memberikan para pemain motivasi ekstra. Dan itu berhasil” – Yossi Benayoun

Kesetiaannya untuk Liverpool pun tidak diragukan, terbukti setelah ia menolak untuk kembali ke Barcelona akhir akhir ini, dan memilih bertahan di Liverpool, padahal saat ini performanya menurun. Selagi ada klub kaya, sukses tapi buta performa mu yang mau mengajakmu bergabung, bukankah ini sebuah pelarian, Reina? Tetapi ia menolak Barcelona, Klub masa kecilnya dan klub tersukses pada masa ini demi bertahan di klub yang masih berjalan pincang. Saya sangat respek terhadap apa yang dia katakan, semoga ia tetap memegang kata katanya.
Image
“Barcelona adalah klub yang hebat, tetapi saya bahagia di Liverpool.”- Pepe Reina

Jadi apakah beliau memiliki atribut seorang pemimpin? Tidak diragukan. Bahkan ia bisa dikatakan “Legend in Making” di Liverpool buat saya, Ia adalah kandidat kuat.
Image
“Buat saya ia adalah kiper terbaik didunia.” – Steven Gerrard  

    2. Daniel Agger
Image
“Saya bisa menjadi lebih baik dan masih banyak yang dapat saya berikan. Adalah sebuah impian untuk bisa pensiun disini(Liverpool).” - Agger 

Sempat memperoleh penghargaan sebagai pemain paling menjanjikan dalam 3 tahun di Denmark, membuat Agger menjadi salah satu pemain muda yang didatangkan Rafa Benitez. Kira kira sudah 6-7 ia berada di Liverpool, membuat sang pria berdarah Denmark ini menjadi sangat cinta terhadap klub yang juga kita cintai, Liverpool. Terbukti dari pengabdiannya selama ini, secara skill kita tidak meragukan Agger. Bahkan karena kemampuannya yang brilian membuat ia menjadi “pertanda” untuk mantan Kapten Liverpool, Sami Hyppia untuk pindah dari Anfield. Mungkin keterbatasan fisiknya saja yang membatasi kecintaanya terhadap Liverpool, mengapa saya bilang begitu? Padahal kita tahu ia memilik fisik yang ideal untuk seorang bek? Yap, sayangnya Pria ini sangat rentan cedera. Karena itu pemain ini harus sering menepi. Sampai sampai Michael Laudrup, sang pemain Legendaris Timnas Denmark mengatakan “Jika ia terus fit,  dan saya yakin bahwa ia akan menjadi salah satu bek terbaik di dunia”
Image
Dia adalah seorang kapten yang brillian. Saya rasa dia akan menjadi kapten Liverpool yang brilian suatu hari nanti karena ia memiliki segala kualitas”- .” Henrik Jeppsken, mantan pemain timnas Denmark & Liverpool

Kepemimpinannya pun tidak diragukan, Agger adalah kapten dari timnas Denmark. Memiliki kecintaan yang besar terhadap Denmark dan Liverpool membakar semangat juang Agger untuk memberikan yang terbaik. Bahkan kecintaanya itu digambarkan Agger dalam seni tattoo pada tubuhnya. Ia seperti membuat skenario sejarah Negaranya, seperti menggambar Raja pertama Denmark, sampai gambar tulang Holgers, yang mengartikan jika negara Denmark diserang, mereka akan siap melawan. Yap, nasionalisme Daniel Agger memang tidak diragukan. Jadi bagaimana dengan kecintaannya dengan Liverpool? Tidak diragukan. Disaat ia diterpa rumor bahwa ia diincar beberapa klub besar, seperti Barcelona, bahkan City. Daniel Agger membungkam mulut media dengan membuat tattoo “YNWA” di tangannya, class act. Loyalitasnya tidak diragukan. "I am proud to be here and I think my knuckles show that"
Image
“Saya bangga untuk berada disini dan saya pikir kepalan tangan saya menunjukan itu.” -Agger

Sayang saja, tubuh Dagger, mengkhianati dirinya sendiri. Seorang kapten tim adalah seseorang yang sangat vital di tim, ia dibutuhkan selalu untuk berada bersama rekan timnya. Andai saja ia tidak rentan cedera, peluang untuk menjadi kapten Liverpool pasti sangatlah besar. Tragis memang, tapi saya tetap percaya bahwa pria ini masih bisa menjadi salah satu pemimpin Liverpool, setidaknya Vice Captain pertama atau kedua.
Image
Yang terpenting adalah Agger mencintai klub dan para supporter mencintai dia. Ketika Steven Gerrard pensiun, Agger memiliki potensi dan determinasi untuk menjadi seorang kapten.”- Ian Rush

Image
“Dia adalah seorang pemain top, dan dia sudah 7 tahun berada disini, dia dalah salah satu favoritnya fans.” Gerrard kepada Agger

    3. Lucas Leiva

Image
“Liverpool adalah rumah saya.”- Lucas Leiva

“From zero to hero”, adalah ungkapan yang tepat untuk sang pria kelahiran Brazil ini. Didatangkan oleh Benitez pada tahun 2007, dengan umur yang masih sangat muda, bahkan dengan transfer yang dikatakan lumayan mahal pada era tersebut bisa disebut sebuah perjudian buat seorang Rafa. Yap, selama kurang lebih 2-3 tahun di Liverpool. Lucas “dipaksa” banyak “makan garam”. Tetapi Lucas bukanlah seseorang dengan mental kertas seperti, Reira, Raul Meireless, atau Charlie Adam, yang harus lari saat tahu kerasnya kompetisi di skuad Liverpool. Dengan beban yang di topang sejak awal masuk, Lucas lambat laun membuktikan dirinya bahwa yang dikatakan Benitez benar. Dan semua fans Liverpool tahu, kalau pemain yang bernomor punggung 21 ini, adalah seorang “Unsung Hero” buat Liverpool, pemain yang tidak dikenal banyak orang, tetapi para fans Liverpool tahu, tanpa dia kita kesusahan.
Image
“Dia memiliki mentalitas dan karakter yang anda perlukan untuk bermain dengan baik di Inggris.” –Rafa Benitez

Image
“Saya hampir dijual ke klub di Italia. Ketika Alonso pergi dan orang bilang kita akan Champion League musim depan, dan kenyataannya tidak, orang orang menyalahkan saya. Saya disalahkan karena saya tidak menjadi seperti Alonso. Rekan tim saya dan para fans memandang saya sebagai penggantinya, sangatlah tidak adil.” –Lucas Leiva

Mentalitas adalah salah satu karakter menonjol dari seorang Lucas Leiva. Mentalitas yang dia tempa dari susahnya adaptasi, tekanan untuk menggantikan pos yang ditinggal Xabi Alonso dan caci maki para fans Liverpool saat ia baru awal masuk Liverpool, memang benar benar menghasilkan sebuah mentalitas baja. Sebuah mentalitas yang dibutuhkan para pemimpin saat ini.
Image

“Dia sangat kuat, dan bermental positif. Saya telah melihat kesusahan yang dia alami. Dia menggulung lengan bajunya, bekerja keras dan meningkat.” – Steven Gerrard
Selain mempunyai mentalitas, ia juga bijaksana. Bahkan saya mungkin menilai bahwa ia adalah pria paling bijaksana nomor 2 setelah Gerrard. Ya, saya pikir Kebijaksanaan dan Mentalitas berjalan beriringan dalam hidup Lucas. Mungkin dari kebijaksanaan Lucas ini pula yang membuat sang pria Brazil ini berhasil. Simak saja beberapa Interview dari Lucas, dan bagaimana ia menjawabnya, mungkin kalian akan terkagum kagum bagaimana jalan pikirannya.
Image
“Ini lebih ke pelajaran hidup. Kadang kadang cedera membuat kita merasa sedih, tetapi jika anda melihat disekitar anda, banyak orang mengalaminya lebih parah, tidak bisa dikembalikan. Jadi tetap syukuri keadaan yg belum pernah kamu alami sebelumnya,” Lucas saat ditanya rasanya cedera.

Yap, Lucas Leiva termasuk salah satu kandidat kuat sebagai calon pemimpin skuad the Reds. Ia memiliki konstribusi, mentalitas, bahkan kebijaksanaan. Lucas Leiva juga sempat merasakan bagaimana menjadi kapten, ia sempat menjadi kapten Brazil U20, dan berhasil memenangkan South American Youth Championship. Ia juga pernah menjadi kapten di Liverpool saat melawan FK Rabotnicki di ajang Eropa League, dan Rangers di pertandingan persahabatan. Dan ia melakukan dengan baik.
Image
“Saya sudah mencoba untuk berbicara dengan para pemain muda. Untuk mengajarkan apa yang pernah saya alami, dan memberitahukan mereka untuk tetap percaya dan tidak pernah berhenti untuk berusaha.” – Lucas Leiva

    4. Luis Suarez

Image
“Setiap anak pasti mempunyai impian untuk bermain di Liverpool.” – Luis Suarez

Mungkin agak lucu memasukan nama Luis Suarez sebagai salah satu kandidat kapten di Liverpool. Selain tukang diving, ia dicap sebagai pemain yang rasis oleh beberapa orang yang iri kepada talenta yang ia miliki. Mungkin berat bagi ia untuk mengkapteni Liverpool dengan citranya yang sudah tercemar oleh media media busuk Inggris. Apalagi memang ia cukup tidak disiplin sebagai pemain, terbukti dari beberapa kartu kuning yang ia dapatkan. Tetapi ada satu karakter yang dimiliki pria Uruguay ini, yaitu bagaimana determinasi beliau. Kita tau kalau Liverpool akhir akhir ini sangat mengandalkan Luis Suarez untuk menjebol gawang lawan. Sejauh ini pria yang biasa dipanggil El Pistolero ini, telah menorehkan 29 gol bersama Liverpool disetiap ajang season ini. Seseorang yang diandalkan? Pastinya. Karakter inilah yang mungkin saya nilai patut diperhitungkan. Bagaimana semangat kerja kerasnya untuk membantu tim, dan memenangkan setiap pertandingan adalah suatu karakter benar benar yang dibutuhkan untuk seorang pemimpin. Perhatikan saja bagaimana jika sang El Pistolero ini telah mencetak atau memberikan performa yang apik. Seluruh skuad Liverpool saya rasa seperti terdorong untuk lebih semangat jika sang Pria bernomor punggung ini memberi harapan pada setiap pertandingan. Yap, dia adalah salah satu pria yang sangat diandalkan oleh para teman setimnya untuk mengobrak abrik pertahanan lawan, merubah atmosfir pertandingan, ya dialah Luis Suarez. Mungkin gambaran buruk dimata orang orang Inggris sana yang akan memperberat langkahnya untuk menjadi kapten. Tetapi jangan salah, walaupun memang sedikit kontroversial, Suarez adalah kapten Ajax sebelum di Liverpool. Di Ajaxpun ia cukup kontroversial bagi lawan lawannya. Mungkin kontroversial agak berlebih lebihan buat Suarez, saya rasa memang Suarez sengaja demikian agar para lawannya takut terhadap dia. Mungkin saja itu caranya. Mungkin. Menjadi seseorang yang menakutkan sangatlah diperlukan untuk menjadi kapten, menurut saya. Dan seorang Luis Suarez berhasil melakukan dengan caranya sendiri. Dengan menjadi seorang yang “kontroversial”, dan pekerja keras untuk tim yang dibelanya, unik memang.
Image
“Saya minta maaf. Saya berbuat sebuah kesalahan dan saya menyesal terhadap apa yang terjadi.” – Suarez tentang kasus salaman dengan Evra

Walaupun akhir akhir ini ia banyak berhembus rumor mengenai kepindahaanya, saya rasa kita tahu bagaimana Suarez mencintai Liverpool. Sebuah klub impiannya saat ia masih kecil. Dan saya rasa mungkin saja Liverpool menggunakan taktik untuk mempertahankan beliau dengan memberikan tanggung jawab sebagai kapten untuk tetap bertahan di Liverpool, ya semua dapat terjadi bukan?
Image
“Dia adalah seorang pejuang. Sangatlah langka melihat seorang striker memiliki mentalitas seperti itu, mereka tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk merebut bola, walaupun anda sudah ketinggalan 3-0.” Steven Gerrard

Dengan kecintaannya dengan Liverpool, determinasinya sebagai pemainan dan bagaimana Liverpool dan fans mengandalkan beliau, saya rasa ia cukup mempunyai peluang untuk menjadi seorang pemimpin Liverpool jika ia masih bertahan di Liverpool, kita doakan saja.
Image
“Saya mencintai kehidupan di Liverpool.” - Suarez

    5. Jordan Henderson

Image
“Saya melihat Jordan Henderson dan bilang “orang orang banyak mengkritik, cukup lakukan apa yang harus kamu lakukan”, dan sekarang orang orang menghargai kerja kerasnya.” – Lucas Leiva

Tidaklah adil jika kita memberikan kandidat kandidat pemimpin sebuah klub Inggris hanya dengan para para pemain dengan warganegaraan asing. Mungkin dari banyaknya pria kelahiran Inggris, saya memilih sang pria tampan kelahiran Sunderland ini sangatlah cocok untuk meneruskan peran Gerrard di Liverpool. Mengapa demikian?
Image
“Saat saya masih berumur 21 tahun, saya bukanlah siapa siapa. Saya bisa menjamin, jika orang orang mengkritik Jordan, mereka akan merubah pikiran mereka segera mungkin. Dia akan membuktikan mereka salah. Dia cukup bagus untuk melakukannya dan dia akan berkembang.” -Steven Gerrard

Entah mengapa saya melihat banyak kesamaan dari Pria ini dengan sosok kapten kita, Steven Gerrard. Seorang sosok kaptain buat negara dengan ajang yang berbeda, memiliki posisi yang sama, bahkan bagaimana cara bermainnya saya rasa Henderson menggambarkan sebagian dari bagaimana skill sang Supernova, hard-working, determined, skilled footballer. Namun Karir yang cemerlang sebagai anak muda yang bermain dari Sunderland tidaklah membantu Henderson untuk bermain di Liverpool, padahal ia sering dimainkan Dalglish, tetapi performa yang terbilang mengecewakanlah yang ia tunjukan, mengingat bahwa transfer Hendo cukup mahal. Banyak para fans mengeluh jika sang bocah ini dimainkan. Dia juga sering dijadikan kambing hitam di buruknya pertandingan Liverpool pada musim 2011-2012. Jadi ingat seorang Lucas Leiva saat masih muda? Yap, Pemuda ini selain mempunyai sedikit sosok Stevie G, ia juga terbilang mempunyai nasib yang sama yang pernah Lucas Leiva rasakan. Bahkan ia juga mengikuti jejak Lucas, perlahan tapi pasti membuktikan dirinya pada fans bahwa ia masih bisa memberikan yang tebaik, calon the Next Lucas, bisa dikatakan seperti itu. Ia memilih bertahan di Liverpool saat ia dipersilahkan pergi oleh pelatih kita, Brendan Rodgers. Dan lebih mantapnya, ia dapat membuktikan dirinya tidak layak dijual dan masih bisa diperhitungkan dalam skuad. Bahkan ia mendapatkan penghargaan pada tanggal 3 February 2013, sebagai pemain muda terbaik di tanah Inggris.
Image
“Ketika anda datang ke klub seperti Liverpool anda harus memberikan performa yang baik dan konsisten. Melihat kebelakang, saya pikir saya tidak akan melakukannya. Ada beberapa pertandingan yang saya pikir saya bermain dengan baik. Sayangnya tidak setiap minggu dan itu tidaklah cukup untuk sebuah klub seperti Liverpool. Saya harus belajar dari situ.” – Jordan Henderson

Walaupun memang kita tahu kalau Henderson masih belum bermain reguler. Tetapi kita ingat saja bahwa ia masih sangatlah muda. Dengan umur 22 tahun, menjabat sebagai kapten Inggris U21, memiliki skill yang diperhitungkan, dan mempunyai mentalitas yang kuat di tim. Saya rasa pemuda ini adalah bibit bibit pemimpin Liverpool jika beliau terus berkembang. Siapa yang menyangka dulu saat Gerrard masih berumur 20an dapat menjadi seorang Kapten Fantastik seperti sekarang ini? Masa depan siapa yang tahu. Saya percaya dengan apa yang dimiliki Jordan Henderson saat ini, kelak ia menjadi seorang Kapten buat Liverpool, bahkan buat negaranya. Mungkin tidak sekarang, tetapi mungkin nanti. Semoga saja ia mendapatkan kesempatan untuk membuktikan siapa dirinya, membuktikan dirinya dapat menjadi “zero to hero”, dan mengembangkan skillnya yang brilian, bayangkan saja 10 tahun kedepan Liverpool dapat dipimpin oleh seorang “Lucas” dengan rasa “Gerrard”. Menakjubkan bukan? Entah mungkin cuman angan angan berlebihan dari saya. Tetapi memang rasa Henderson dapat menjadi demikian. Keep believing!
Image
Dapatkah Jordan Henderson mengalahkan senior seniornya? 
Demikian kandidat kandidat yang saya rasa cukup kompeten untuk menjadi pendamping Gerrard, bahkan mungkin menjadi penerus Gerrard saat masanya tiba. Mungkin masih banyak pemain Liverpool yang juga layak mengisi peran tersebut, seperti Skrtel, dan Glen Johnson. Tetapi kelima dari pemain yang saya sebutkan diatas saya rasa menawarkan banyak keistimewaan di mata para fans Liverpool dibanding yang lain. Kerja keras, rasa cinta, mentalitas tak terbatas, dan sesuatu yang bisa menjadi sebuah panutan buat para skuad the Reds. Jadi, siapa menurut anda yang cocok menjadi pendamping Gerrard pada musim selanjutnya? Atau bahkan kelak akan menggantikan kaptain Fantastic dimasa depan? Lucas Leiva it’s my favourite, how about yours? Sekian tulisan dari saya, Keep Dreaming and Believing and You’ll Never Walk Alone.
@Featric9Siahaan

1 komentar:

  1. Mate, ada yang kelupaan tuh. Martin Kelly. Calon pengganti Carra. Semoga dia cukup cederanya jangan kambuhan, besok kalok sembuh bisa fit sampe 5-7-12 musim ke depan. :D

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.